APA ITU BIOMA DAN APA SAJA JENISNYA ?

Mahluk hidup yang ada di bumi itu memiliki jutaan jenis yang berbeda-beda. Tak terhitung secara pasti ada berapa banyak spesies makhluk hidup yang mendiami planet bumi sekarang ini. Tiap-tiap makhluk hidup memiliki tempat hidup, beradaptasi, berkembang biak dan mencari makan sendiri-sendiri ada yang hidup di dalam tanah, ada yang hidup di dalam air, ada yang hidup di udara dll. Mereka semua tentu memiliki sebuah perkumpulan ekosistem yang membuat mereka menjadi nyaman untuk berkembang biak. Nah pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan tentang BIOMA serta jenisnya.

APA ITU BIOMA DAN APA SAJA JENISNYA ?

Bioma adalah suatu komunitas ekologis antara hewan, tumbuhan, bakteri, dan virus yang hidup dan saling berinteraksi di lingkungan yang memiliki iklim dan keadaan geografi yang sama. Pengelompokan bioma juga berdasarkan pada organisme tanah dan struktur tumbuhan (pohon, perdu, atau rumput). Berbeda dengan ekosistem, bioma memiliki cakupan yang lebih besar. Kalo misalkeun ekosistem itu terdiri atas perkebunan, persawahan, kolam, danau, dsb, maka bioma memiliki cakupan wilayah yang lebih luas, namun dengan kondisi lingkungan yang relatif sama sepanjang tahunnya. Bioma enggak dibedakan dari genetik, taksonomi, dan kesamaan historis, tapi murni dari kesamaan iklim dan geografi.

Bioma terdiri atas 6 jenis yang tersebar luas di seluruh penjuru bumi:

1. Bioma padang rumput
Adalah bioma yang diselimuti oleh beragam rerumputan, namun dengan pepohonan yang jarang. Persebarannya ada di Australia bagian utara dan barat daya, Selandia Baru bagian selatan, utara India, sebagian besar Afrika, sebagian besar selatan Eropa dan Asia Tengah, Venezuela, sebagian Kolombia, sebagian Brasil, Argentina, Chile, sebagian Meksiko, semenanjung California dan sekitarnya, serta barat daya Kanada. Bioma ini dibagi menjadi 3, yaitu sabana, stepa, dan prairie.
Sabana adalah padang rumput dengan pepohonan yang jarang, Stepa adalah padang rumput dengan rerumputan yang pendek, sementara Prairie adalah padang rumput dengan rerumputan yang panjang. Sekitar 25% dari wilayah bumi adalah padang rumput. Bioma ini biasanya terletak antara perhutanan dan padang pasir. Satwa yang terdapat disini antara lain kanguru, jerapah, cheetah, bison, dsb.

2. Bioma hutan hujan
Adalah bioma yang selalu basah dan lembab karena siklus hujan sering terjadi setiap tahunnya. Bioma ini tersebar di Indonesia, Semenanjung Indochina, Brasil, sebagian Amerika Tengah, sebagian Afrika Tengah, kepulauan Madagaskar, sebagian Asia Selatan, dan Maharlika (Filipina). Bioma ini memiliki suhu yang paling stabil karena terletak di dekat jalur khatulistiwa, sehingga bioma ini terus terkena pancaran matahari secara menahun. Meskipun bioma ini hanya seluas 2% saja dari luas bumi, namun bioma ini menyumbang hampir dua pertiga spesies makhluk hidup di bumi. Sekitar 70-90% fauna hutan hujan hidup di kanopi bahkan di lapisan emergen (kanopi yang dibentuk oleh pepohonan setinggi +-80 meter). Fauna tersebut juga diberikan anugerah berupa membran Patagium, sehingga mereka memiliki kemampuan untuk ‘melayang’ untuk berpindah dari satu pohon ke pohon yang lain. Contoh fauna dari hutan hujan adalah kera, tupai terbang, ular terbang, dsb. Bioma ini juga dijuluki sebagai ‘farmasi terbesar dunia’ karena seperempat obat-obatan modern berasal dari bioma ini.

3. Bioma padang gurun
Adalah bioma yang memiliki tingkat curah hujan yang sangat minim serta memiliki suhu harian yang kontras (pas siang bisa 45°c, pas malem bisa 0°c). Sekitar sepertiga luas bumi adalah padang gurun. Persebarannya ada di sebagian besar Australia, Asia Tengah, Timur Tengah, Afrika Utara, Afrika Selatan, bagian timur Brasil, sebagian Meksiko, serta bagian barat USA. Tanaman yang terkenal di bioma ini adalah kaktus. Tanaman ini memiliki daun berbentuk jarum guna mengurangi penguapan dan pertahanan dari predator, batang yang berlapis lilin yang juga untuk mengurangi penguapan, serta akar yang super panjaaang guna mencari sumber air. Satwa di bioma ini antara lain unta, ular derik, tikus gurun, kura-kura gurun, dingo (sejenis rubah), kadal bertanduk, salamander, dsb. Predator hidup nokturnal karena cuaca panas di siang hari.

4. Bioma hutan musim
Adalah bioma yang lingkungannya mampu menyesuaikan diri dari perubahan musim. Persebarannya ada di RRT bagian timur laut, Jepang, semenanjung Korea, Australia bagian tenggara, Selandia Baru bagian utara, sebagian besar Eropa, dan USA bagian timur. Berbeda dengan bioma hutan hujan yang hanya mengalami 2 musim, bioma hutan musim mengalami 4 musim (karena letaknya jauh dari garis khatulistiwa). Pada saat musim panas, tumbuhan berwarna hijau, pada saat akan memasuki musim dingin, pepohonan akan berlomba-lomba untuk menggugurkan daunnya, karena sinar matahari yang jarang mengakibatkan produksi pigmen hijau menjadi berkurang, sehingga dedaunan akan tampak berwarna kuning saat musim gugur. Fauna yang menghuninya antara lain rusa, rubah, wapiti (sejenis kancil), berang-berang, serigala, beruang, dsb.

5. Bioma tundra
Adalah bioma yang terletak di utara Rusia, utara Kanada, Alaska, Greenland, dan Antartika. Kebalikan dari padang gurun, bioma ini adalah yang paling dingin karena terletak pada lingkaran Arktik. Suhu disini juga sangat ekstrim, saat malam mencapai -28°c, dan saat siang hanya 12°c. Kondisi tanah yang beku menyebabkan sangat minim tumbuhan yang ada disini. Lumut hijau dan lumut kerak adalah yang mendominasi. Adapun satwa yang dapat dijumpai seperti rusa kutub, kambing gunung, chinchilla (sejenis tikus), beruang kutub, anjing laut, singa laut, walrus, penguin, burung albatros, dsb.

6. Bioma taiga
Disebut juga sebagai hutan konifer (hutan berdaun jarum dan berbentuk kerucut), bioma ini terletak di wilayah utara Eurasia dan selatan Kanada. Karena lokasinya yang dekat dengan lingkar Arktik, hutan ini memiliki siklus musim salju yang lama (6 bulan) dan musim panas selama 3 bulan. Suhu disini juga tergolong ekstrim, saat siang bisa 33°c, kalo malem bisa -50°c. Contoh tumbuhan yang ada disini adalah cemara dan pinus. Cemara memiliki kemampuan yang luar biasa dalam bertahan dari suhu yang ekstrim. Tidak seperti tanaman jati yang menggugurkan daunnya saat kemarau, pohon cemara yang memiliki daun berbentuk jarum, sehingga penguapan air dapat dikurangi. Selain itu, daunnya juga berlapis lilin untuk melindungi dari tiupan angin yang kering yang bisa mengurangi kadar air. Daunnya yang berwarna hijau tua (klorofilnya banyak) membuat tanaman ini dapat menyerap sinar matahari lebih banyak sehingga mempercepat berfotosintesis di tengah musim panas yang singkat. Bentuknya yang kerucut juga membuatnya tidak mudah tumbang akibat timbunan salju di dedaunannya. Satwa disini adalah kelinci kutub, rubah kutub, burung kutub, angsa, lynx, dan burung hantu. Ada sekitar 300 spesies burung di bioma ini, namun hanya 30 spesies saja yang bertahan saat musim dingin (yang laen pade minggat karena kaga kuat suhunya).

 

Jangan lupa untuk share artikel ini ke semua akun media sosial kalian ya supaya kami selalu bersemangat dalam menyajikan informasi yang bermartabat kepada para pembaca setia kami di manapun kalian berada setiap harinya.

close
Banner