Antara Babi dan Kemanusiaan
Kabar duka bersiliweran di media sosial tentang tewasnya salah seorang supir truk yang bekerja di Papua. Video beredar sedang dianiaya oleh sekelompok orang dengan caption gegara diduga menabrak seekor Babi. Ironisnya lagi ia berasal dari Wonomulyo, Polman, Sulawesi Barat.
Meski dalam video korban sudah mendapat perlindungan dari petugas kepolisian dilengkapi dengan senjata laras panjang. Namun nyawa yang bernama Yus Yunus tidak bisa diselamatkan dari kebrutalan hantaman kayu bertubi-tubi. Ketidakmampuan aparat melindungi warga dari amukan massa, disinilah saya pertanyakan tugas bapak Polisi dalam keadaan genting seperti itu. Nalar sok tau pun memuncak, untuk apa senjata itu, untuk apa mobil itu, kenapa mereka berdiam diri hanya berputar di tempat di lokasi kejadian?
Oke. saya hargai hukum adat Papua yang menganggap Babi merupakan hewan sakral nan prestisius. Mungkinkah hanya karena nabrak Babi orang-orang disana membalas dengan penganiayaan. Tapi jika memang itu benar adanya, setegah itukah mereka membunuh orang di depan aparat. Sangat ironi, nyawa Babi disetarakan dengan nyawa manusia. Saya hargai adatmu, saya hargai ras dan golonganmu. Namun ada yang lebih penting dari itu, yakni rasa kemanusiaan.
Andai kejadian seperti itu terjadi di Mandar. Orang Papua di keroyok dengan motif serupa, mungkin saja ceritanya lain…
Mari kita tengok sejenak sisi kemanusian yang melanda korban atas kemalangannya. Mari kesampingkan sifat kesukuan, ras dan agama. Pengeroyokan yang terjadi kemarin jangan dianggap sebagai kejadian biasa karena pelakunya orang Papua. Kita berharap ada keadilan hukum yang pantas antara pelaku dan korban. Sebab ketika ada ketimpangan dalam pengusut kasus itu, tidak menutup kemungkinan perdebatan kesukuan akan terjadi antara orang Papua dengan orang Mandar yang juga dikenal memiliki prinsip kuat. Passambo Siri’.
Kita dalam satu bingkai NKRI, maka hukum harus berlaku adil dari Sabang sampai Marauke. Jangan sampai Upen dan Cupen kembali berucap “kalau menyanyi jangan sebut Marauke, langsung saja dari Sabang sampai Ambon…”.
Jadi, cukup pelaku yang di usut dan memberikan keadilan hukum yang layak kepada korban beserta anak istrinya. Kita berharap agar semuanya baik-baik saja tanpa harus membesarkan masalah.
Kita semua Basodara
Jangan lupa untuk share artikel ini ke semua akun media sosial kalian ya supaya kami selalu bersemangat dalam menyajikan informasi yang bermartabat kepada para pembaca setia kami di manapun kalian berada setiap harinya.
Bermartabat.com adalah media online yang senantiasa menyajikan informasi yang bermartabat. Bermartabat.com selalu menghadirkan berita-berita menarik, video-video viral terbaru dan hal-hal unik lainya yang menjadi perbincangan netizen, Review produk-produk pilihan terbaik yang sudah terbukti berkualitas dan selalu Update Setiap Hari.
Pengambilan nama Bermartabat.com adalah dari kata Bermartabat yang bisa diartikan sebagai mempunyai martabat atau harga diri yang tidak mudah dibujuk oleh siapapun untuk melakukan sesuatu yang bertolak belakang dengan visi misinya.
Visi Bermartabat.com
Menjadi media online yang senantiasa menyajikan informasi yang bermartabat bagi semua orang.
Misi Bermartabat.com
Memberikan informasi dari sudut pandang yang unik, menarik dan bermartabat, nyata sesuai apa yang terjadi di lapangan tanpa ada manipulasi informasi.