KINI AKHIRNYA KAMI PAHAM JALAN PIKIRAN ANIES BASWEDAN TENTANG VIRUS CORONA
Tidak bisa dipungkiri meskipun banyak media yang menutup-nutupi fakta ini bahwa Anies Baswedan merupakan Gubernur terbaik yang pernah ada di Indonesia. Ia berhasil membawa kota Jakarta dari yang awalnya hancur lebur dan di laporan keuangannya banyak masalah menjadi Jakarta yang super indah, memukau, bersih, modern dan di laporan keuangannya menjadi Wajar Tanpa Pengecualian dan bersih dari tindakan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Andai saja pak Anies Baswedan adalah primadona Mega seperti halnya Jokowi tentu bisa DIJAMIN 100% pak Anies Baswedan akan menjadi Presiden Republik Indonesia selanjutnya dan akan sering digembar-gemborkan oleh seluruh media masa di Indonesia yang seperti kita tahu bahwa kepemilikannya adalah dimiliki oleh para konglomerat pendukung ibu Mega.
Dengan gayanya yang santai, tenang, damai, fokus, kerja nyata, cepat, tepat dan solutif ditengah-tengah serangan-serangan brutal kepadanya ia selalu memiliki jalan keluar atas semua permasalahan yang terjadi di kota Jakarta. Banyak sekali Rakyat Indonesia yang berharap suatu saat nanti bapak Anies Baswedan bisa memimpin Indonesia. Salah satunya adalah tentang penaganan virus corona yang terjadi di Indoensia. Peran bapak Anies Baswedan sangat menonjol dan patut diapresiasi setinggi-tingginya oleh seluruh masyarkat Indonesia dari sabang sampai merauke.
Saya yg sudah lama males nonton TV semalam tak bela -belain mecicil ( mendelik) utk nonton ILC TVone . Saya pelototi TV itu tanpa beringsut bahkan iklan pun saya tonton spy saya tdk ketinggalan informasi soal covid 19 ini.
Habis nonton sudah kelewat larut sebetulnya, tadinya saya mau tidur tapi gak bisa tidur, penasaran akhirnya saya baca semua berita soal virus corona dan segala pro kontranya.
Sejak tahajud, sampai subuh saya merenung, dan akhirnya berkesimpulan keputusan Anies berkait apapun mulai dari pembentukan tim yg memantau dan menginformasikan perkembangan virus corona di Jakarta dari waktu ke waktu yg ternyata mendahului pemerihtah pusat, meliburkan anak -anak sekolah, menghimbau orang bekerja dari rumah sampai mengurangi transportasi umum, bahkan mempertimbanhkan utk me-lock down Jakarta (sebelum akhirnya keputusan lock down menjadi hak pemerintah pusat), adalah sebuah tindakan CERDIK, TEPAT dan BENAR!
Pemikiran Anies adalah MENCEGAH MENJADI TIDAK MELUAS. Saya ulang pemikiran Anies adalah mencegah! Karena kalau sampai meluas “kiamat utk warga Jakarta” khususnya dan Indonesia pada umumnya. Anies sebagai pemimpin rupanya TAU PERSIS bagaimana kondisi RS di Jakarta baik menyangkut jumlah tenaga medis, peralatan, jumlah bangsal, obat-obatan sampai APD (Alat Pelindung Diri) tenaga media yg semua serba TERBATAS!
Ini Jakarta, Indonesia bukan Wuhan -Tiongkok! Di Wuhan begitu virus ini melanda kota itu, seluruh pejabat daerah dan pusat langsung berjibaku membangun RS dengan ribuan bangsal dalam hitungan hari! Lha kita jangankan bangun RS secara mendadak, mau menambah budget bantuan utk membantu RS – RS yg bisa menerima pasien yg terpapar saja masih harus dibahas anggarannya di DPRD, dan bisa makan waktu berbulan -bulan, belum polemiknya. Birokrasi kita itu ruwet! Sementara corona sangat cepat menular.
Di Jakarta saat ini yg menerima pasien dengan fasilitas lengkap utk yg terinfeksi Corona baru tiga RS, yaitu RS Sulianti Saroso, RS Persahabatan dan RSPAD Gatot Subroto, dengan jumlah bangsal isolasi hanya 20-50 utk satu RS. Bayangkan penduduk Jakarta ini sekitar 12 juta kalau ada 0,1 persen saja penduduk Jakarta terpapr Corona atau 120 ribu orang! TERUS ITU AKAN DITARUH DIMANA MEREKA???
Padahal tingkat gesekan orang di Jakarta setiap hari ( yg menggunakan kendaraan umum sekitar 1 Juta), oke kalau toh di antara 1 juta orang itu berpotensi kena, kita hitung 0,1 persen saja, kan sudah 10 ribu orang ….terus bangsal cuman ada 200 saat ini. Nah yg tidak tertangani berarti berpotensi utk Wassalam kan??
Jadi yg dilakukan Anies adalah sekali lagi PENCEGAHAN! Agar tidak menjadi pagebluk (menular secara besar -besaran) karena kalau terjadi pagebluk maka RS – RS dan tenaga medis kita gak siap!! Lihatlah tadi malah apa yg disampaikan Jubir RS Persahabatan di ILC, utk Alat Pelindunh Dini ( APD) utk tenaga medis saja masih jauh -jauh dari kebutuhan, bahkan mengancam keselamatan tenaga medis. Sampai tadi malam saja sdh 14 tenaga medis di Jakarta yg terpapar positif tertular virus corona.
Jadi jangankan bicara jumlah bangsal, jumlah peralatan, jumlah Lab dan obat -obatan, utk ADP tenaga medis saja masih jauhhhhh kekurangannya!! Bayangin nggak kalau keselamatan tenaga medis ini gak diperhatikan dan mereka mogok nelayani atau mengundurkan diri, karena nyawanya terancam? Terus yg terpapar nasibnya gimana? Percuma kita punya duit atau punya makanan tapi saat terpapar virus ini tdk tertangani, karena keterbatasan tenaga medis, ruang dan juga peralatan?
Jadi sungguh pagi ini saya merasa amat sangat kasihan pada Anies dan timnya, yg menurut saya sudah berjibaku habis -habisan utk melakukan pencegahan, karena kalau sampai masyakarat Jakarta terpapar 0,1 persen saja, maka RS , tenaga medis, dan peralatan tdk akan bisa menampung dan menangani.
Lha orang punya pikiran visioner , antisipasif dan logic lha kok malah dituduh lebay, cari panggung, bahkan kejamnya lagi dikaitkan dengan politik.
Akibat kesuudzonan di atas dan kompor dari buzzer, hanya utk kebijakan spy semua serba cepat saja, dari otoritas yg tadinya diserahkan ke daerah sekarang ditarik lagi ke pusat.
Saya berharap, bukan hanya Pak Anies, tapi Gubernur , Bupati dan Walikota laipun pun bersikap lebih baik bertindak antisipasif, dari pada menunggu jadi wabah, karena kalau sampai virus ini merebak, maka haqul yakin tenaga medis di daerah -daerah plus RS- RS jauh dari realita siap.
Kalau ditanya sih pasti semua “siap”, tapi kenyataannya pasti tidak seindah jawabannya, lha jangankan di daerah yg di Jakarta dimana RS -nya sdh lebih maju saja kenyataannya belum siap dengan banyaknya bangsal, peralatan, dan ADP yg dibutuhkan kok!
Mbok yo berhenti mengaitkan penanganan Virus Corona ini dengan politik to ya😭😭Dan ayo semua bergerak melakukan pencegahan, mau pakai istilah lock down , karantina wilayah atau apa kek yg penting jangan penyebarannya makin membesar!
Naniek S. Deyang.
https://www.facebook.com/400719730318899/posts/1257488044642059/
Jangan lupa untuk share artikel ini ke semua akun media sosial kalian ya supaya kami selalu bersemangat dalam menyajikan informasi yang bermartabat kepada para pembaca setia kami di manapun kalian berada setiap harinya.