Hari raya Idul Adha 2020 saat ini sedang dirasakan keagungannya oleh semua Umat Islam di seluruh dunia. Sama hal nya dengan hari raya semua agama yang terjadi di tahun pandemi ini, perayaan hari raya Qurban (sebutan lain untuk Hari Raya Idul Adha) pun menjadi terasa berbeda dengan perayaan tahun-tahun sebelumnya. Banyak sekali momentum-momentum yang terpaksa harus kita lewatkan yang mungkin sudah menjadi tradisi turun temurun di keluarga kita masing-masing demi melindungi diri dari ancaman wabah covid19. Salah satunya adalah Sholat Idul Adha. Sama seperti waktu Sholat Idul Fitri beberapa waktu yang lalu, banyak sekali keluarga muslim di Indonesia memutuskan untuk Sholat hari Raya di rumah saja hanya dengan sanak saudaranya masing-masing. Terlebih Masjid-masjid khususnya yang berada di zona merah penyebaran covid masih ditutup, namun walaupun demikian, Sholat hari Raya dilakukan di Rumah masing-masing (berjamaah dengan anggota keluarga yang ada dan tidak berjamaah dengan orang-orang di Mesjid atau lapangan) hal tersebut tidak mengurangi makna dan momentum suka cita hari raya.
Kita harus memiliki pola pikir dan sudut pandang yang flexible. Jadikan semua batasan menjadi sesuatu yang unik dan bermakna maka kita akan mensyukuri atas apa yang kita miliki dan rasakan sekarang. Khusus untuk Hari Raya Idul Adha, sejatinya mengajarkan pada kita semua umat manusia di dunia khususnya umat Islam bahwa pentingnya BERBAGI REJEKI, BERBAGI KEBAHAGIAAN dan BERKORBAN demi orang lain. Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa sejarah Idul Adha adalah tentang Peristiwa Pengorbanan super berat yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim AS. Dimana Alloh SWT menguji ketaatannya dengan cara ia diberi wahyu oleh Alloh SWT melalui isyarat mimpi untuk MENYEMBELIH anak kesayangannya yaitu Nabi Ismail yang merupakan buah hati yang telah ia nanti-nanti kedatangannya selama puluhan tahun.
Kalau kita sebagai manusia biasa ada di posisi nabi Ibrahim, mana sanggup dicoba dengan cobaan seperti itu yaitu harus merelakan hal yang paling kita sayangi dan yang sangat berharga dalam hidup kita untuk disembelih itupun perintahnya hanya lewat perantara mimpi bukan bertemu langsung dengan Alloh SWT.
Namun ketika Nabi Ibrahim AS menceritakan mimpinya kepada sang anak yakni Nabi Ismail, tanpa ragu dan protes ia pun mempersilahkan sang ayah untuk menyembelihnya. Amazing sih ini. Luar biasa ketaatan seorang anak kepada ayah dan begitu pula sebaliknya. Singkat cerita Nabi Islamilpun sudah siap-siap untuk disembelih oleh sang ayah atas perintah wahyu dari Alloh SWT melalui mimpi, tapi atas kehendak dan keajaiban alloh SWT tiba-tiba yang disembelih oleh Nabi Ibrahim AS adalah seekor kambing. Nah semenjak itulah umat islam memperingati hari raya Idul Adha sebagai Hari Pengorbanan, Hari Ibadah Haji, Hari Saling Berbagi.
Bayangkan, tidak semua orang sanggup membeli daging, baik itu daging domba, kambing, unta maupun sapi untuk dimakan. Tapi berkat adanya Idul Adha orang-orang dengan suka rela membagi-bagikan daging Qurban kepada semua orang sehingga yang tidak mampu membeli daging pun pada hari raya ini akan ikut merasakan kenikmatannya secara gratis dan mensapibuta dari segala arah. Nah bagi umat islam, mereka mempercayai bahwa hewan Qurban yang kita berikan itu, di akhirat nanti akan menjadi penolong kita yakni menjadi kendaraan yang akan kita naiki dalam masa-masa penantian pengadilan Tuhan yang berlangsung super lama dan panjang di padang Mahsyar. Oleh karena itu sejatinya Qurban hewan-hewan yang terbaik adalah akan kembali kepada diri mereka masing-masing. Tidak jauh beda dengan ketika kita berlomba-lomba membeli mobil super mewah yang hanya bisa dinaiki di dunia saja. Sementara dengan berqurban kita dijamin memiliki kendaraan di akhirat nanti, di alam akhirat yang huru haranya sangat MENAKUTKAN. Jadi bagi kalian semua yang beragama Muslim dan suka banget beli kendaraan mewah, jangan lupakan untuk beli kendaraan akhirat juga yak berupa hewan Qurban TERBAIK.
Selamat Hari Raya Idul Adha 2020 untuk semua pembaca kami. All is well.